min1prabumulih.sch.id Berita SKPD Prabumulih Monev BTA, Siswa MINSAPRA Tampak Santai

SKPD Prabumulih Monev BTA, Siswa MINSAPRA Tampak Santai

Prabumulih_Inmas

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Prabumulih laksanakan Monitoring dan Evaluasi Baca Tulis al-Qur’an (Monev BTA) di MIN I Prabumulih pada 15 Desember 2021 dua hari yang lalu bertempat di ruang kelas 4 empat sampai 6 enam. Jumat (17/12)

Monev BTA di MIN I Prabumulih menerjunkan dari beberapa unsur SKPD yang melibatkan Badan Komunikasi Remaja Masjid (BKPRMI), Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, Catatan Sipil dan dari Kesejahteraan Rakyat (Kesra) yang dibawah komando langsung Asisten III kota Prabumulih Drs. Samsu Rizal, SP., M.Si.

menurut Erwin Firmanzah selaku Ketua Umum DPD BKPRMI Prabumulih dalam tulisannya di Facebook BKPRMI Prabumulih mengatakan tujuan monev ini adalah untuk mengevaluasi hasil belajar yang dilakukan di sekolah – sekolah kota Prabumulih dalam menindaklanjuti program bapak walikota Prabumulih yaitu Ir. Ridho Yahya., M.M, sebagaimana nantinya hasil dari monev ini akan disampaikan ke walikot Prabumulih sebagai tindak lanjut program walikota Prabumulih dalam meningkatkan kemampuan siswa/i di sekolah dalam BTA (Baca, Tulis Al-Qur’an dan Praktek Sholat), teruntuk kegiatan dilaksanakakn selama 10 hari dari tanggal 6 Desember sampai 16 Desember 2021. cuitnya

sedangkan hasil yang terpantau di lingkungan madrasah tampak siswa MINSapra tampak santai menerima kunjungan tim Monev, hal ini disampaikan oleh Juminarti Nora wali kelas 5 D adalah hal yang wajar apabila siswa MINSapra tampak santai dan tidak tampak tegang oleh karena siswa madrasah memang dituntut untuk membaca, menulis dan menghafal ayat suci al-Qur’an, berikutpun dengan sholat, anak – anak madrasah telah dilatih sejak dini untuk memahami dan mempraktikkan ilmu agama dalam kehidupan sehari – hari. “mungkin ada juga siswa yang belum mampu membaca dan menulis al-Qur’an, namun setidaknya di madrasah anak – anak telah diperkenalkan ilmu agama”. terangnya.

hal senada juga disampaikan oleh kepala madrasah, Sumartini yang memberikan tanggapan usai pelaksanaan monev untuk selalu mendorong siswa dalam membaca al-Qur’an sesuai tajwid dan teruntuk siswa yang terdapat tidak mampu melaksanakan sholat maka orang tua nya harus dipanggil dan harus diberikan sanksi,”sholat itu kewajiban bagi umat muslim, kalau tidak dapat sholat berarti ada kejanggalan yang harus kita cari permasalahannya agar dapat diperbaiki”. jelasnya (gh)

5 Likes