
Prabumulih, Humas
Surat edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) nomor 420/1147/Disdikbud Pbm/2021 kota Prabumulih mendapat respon dan dukungan positif dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri I Prabumulih (MINSapra) yang tengah menyelenggarakan Pembelajaran Jarak Jauh. Sabtu (24/07)
Disdikbud Prabumulih dalam surat edarannya tersebut menghimbau kepada seluruh instansi Pendidikan disetiap jenjang untuk tidak melaksanakan kegiatan belajar secara tatap muka karena masih bergejolaknya covid-19 di semua daerah khususnya di kota Prabumulih.
Dukungan MINSapra kepada Disdikbud diungkapkan oleh wali kelas V.D Juminarti Nora Melani, sebagaimana adanya surat edaran “mari kita dukung dan do’akan agar keputusan yang dikeluarkan bisa terlaksana dengan baik dan berhasil meredam penyebaran dan perluasan Virus Covid -19”, ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Nora sapaan akrabnya menuturkan dalam sistim pembelajaran jarak jauh Peserta didik membutuhkan dukungan dari Ayah Bundanya untuk memfasilitasi proses pembelajaran dalam jaringan (daring) agar berjalan dengan efektif dan efisien serta kerjasama antara guru dan orang tua sangat diperlukan guna terciptanya komunikasi yang baik, tuturnya
Adapun jumlah siswa kelas V D sebanyak 27 orang terdiri dari 13 perempuan dan 14 laki-laki, meskipun tahun ajaran baru ini belum bisa tatap muka namun peserta didik MIN 1 Prabumulih tetap mengutamakan kedisiplinan dalam belajar, seperti tugas peserta didik tidak boleh dikerjakan oleh orang tua, dan jika terdapat dituliskan oleh orang tua maka tugas anak tersebut tidak akan di Nilai. Guru juga meminta peserta didik pada saat belajar daring untuk memakai seragam sekolah saat mengerjakan tugas – tugas, tujuannya adalah memberikan suasana kepada peserta didik walaupun belajar dirumah namun rasa berada disekolah sehingga dapat mengerjakan tugas yang diberikan dengan serius dan maksimal.
Pembelajaran Daring dimulai pukul 07.30 s.d 09.00 WIB untuk mata pelajaran Seni Budaya (Sbdp), dengan alur kerja guru mengirimkan materi berupa video pembelajaran yang menyajikan perbedaan antara komik, kartun dan karikatur, pembelajaran dimaksudkan agar peserta didik mampu memahami contoh-contoh dari gambar cerita. dan dilanjutkan pada 09.00 s.d 10.30 WIB mata pelajaran IPA disini guru menjelaskan materi dengan cara mengirimkan gambar materi pembelajaran yang ada dalam buku tematik pada kamis kemarin (22/07) jelasnya.
Media pendukung selama daring adalah aplikasi whatsapp yang diketahui sangat mempermudah penyampaian materi kepada peserta didik, dan ada juga media pembelajaran pendukung lainnya disesuaikan dengan materi yang disampaikan setiap harinya. Bukan hanya wali kelas dan peserta didik yang tergabung dalam grup whatsapp namun ada juga guru mata pelajaran al-qur’an hadits, matematika dan pjok yang turut andil dalam grup whatsapp khususnya di grup kelas V.D.
Kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di grup whatsapp dipantau langsung oleh kepala madrasah Sumartini yang menghimbau bahwa setiap guru harus mengajar sesuai dengan Acuan Rpp yang telah dibuat dan juga harus menerapkan dan menemukan metode-metode baru agar pembelajaran yang dilakukan tidak monoton Sehingga Peserta didik dengan mudah dapat mencerna materi-materi yang disampaikan. Pungkasnya (yag)